Tidak mudah untuk dapat memiliki sebuah batu akik/permata yg
benar—benar sempurna baik secara bentuk maupun luster atau kilauannya, banyak
sekali tahapan—tahapan proses yang harus dilakukan oleh seorang Lapidarist (
pengrajin batu akik/permata ) dimulai dari pemilihan material, pemilihan
angle/spot, pemotongan, coarse grinding, hinga pre polishing ( pengamplasan ).
Maka setelah tahapan pengamplasan yang terakhir dengan amplas yang sangat halus
masih ada satu tahapan lagi yaitu tahap finishing atau memoles agar batu
terlihat seperti dilapisi oleh lapisan kaca.
Banyak orang yang menanggap bahwa proses finishing adalah proses yang biasa saja. Bahkan ada yg menganggap tidak terlalu perlu karena batunya sudah terlihat mengkilat dan dianggap sudah cukup.
Banyak orang yang menanggap bahwa proses finishing adalah proses yang biasa saja. Bahkan ada yg menganggap tidak terlalu perlu karena batunya sudah terlihat mengkilat dan dianggap sudah cukup.
Pada saat ini proses finishing dengan cara tradisional masih
banyak dilakukan yaitu dengan menggunakan daun pisang kering, memakai abu gosok
atau digosok memakai bambu. Tetapi tidak semua batu dapat mengkilat dengan
cara-cara tersebut.
Sebenarnya finishing pada batu mulia tidak boleh sembarangan. Karena ada perlakuan khusus terhadap batu-batu tertentu dan juga pemakaian bahan pemoles serta media pemolesnya (polishing pads) agar didapat hasil yang maksimal.
Sebenarnya finishing pada batu mulia tidak boleh sembarangan. Karena ada perlakuan khusus terhadap batu-batu tertentu dan juga pemakaian bahan pemoles serta media pemolesnya (polishing pads) agar didapat hasil yang maksimal.
Berikut adalah tabel jenis-jenis batu dan bahan pemoles serta
media pemolesnya,sehingga anda dapat menilai dan mengetahui kualitas produk
serbuk poles yg anda gunakan serta dapat menentukan produk mana yg cocok untuk
batu yg ingin anda poles.
INTRODUCTION
This comes from the Covington Catalog
1. Many stones polish
equally well with several buff and polishing compound combinations. A very hard
gem can be polished by a much softer polish powder. Only one polishing agent
should be used on a buff.
2. Polishing does not remove any material from the surface. If scratches develop, the stone must be re-sanded.
3. It is impossible to obtain a high glossy finish on very soft materials, especially if they tend to be slightly porous, fibrous or granular. As a last resort with this type of material, a finish gloss can be given by the use of spray varnish.
2. Polishing does not remove any material from the surface. If scratches develop, the stone must be re-sanded.
3. It is impossible to obtain a high glossy finish on very soft materials, especially if they tend to be slightly porous, fibrous or granular. As a last resort with this type of material, a finish gloss can be given by the use of spray varnish.
Cara membaca tabel misal :
Agate bisa menggunakan cerium oxide + felt / leather dan diamond + phenolic.
Beryl bisa menggunakan cerium oxide + felt, chrome oxide + leather, diamond + phenolic dan linde “a” + leather.
Agate bisa menggunakan cerium oxide + felt / leather dan diamond + phenolic.
Beryl bisa menggunakan cerium oxide + felt, chrome oxide + leather, diamond + phenolic dan linde “a” + leather.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar